Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tentang Provinsi Kepulauan Riau

Tuesday, August 30, 2022 | August 30, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-30T08:19:54Z
Logo Provinsi kepulauan Riau


Kepulauan Riau terbentang dari Selat Malaka sampai ke Laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau termasuk wilayah strategis karena berbatasan dengan Negara Luar Negri seperti Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Kamboja. Daerah ini juga kaya akan potensi sumber daya alam di bidang minyak, gas, dan kelautan atau maritim.

 

Kepulauan Riau atau disingkat dengan Kepri merupakan sebuah provinsi ke 32 yang disahkan pada tahun 2002. Berikut perbatasan yang berdekatan dengan Kepri 

  • Berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah Utara; 
  • Berbatasan dengan Malaysia dan provinsi Kalimantan Barat di sebelah Timur; 
  • Berbatasan dengan provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi di Selatan; 
  • Berbatasan dengan negara Singapura, Malaysia dan provinsi Riau di sebelah Barat.


Provinsi ini termasuk provinsi kepulauan di Indonesia. Tahun 2020, penduduk Kepulauan Riau berjumlah 2.064.564 jiwa, dengan kepadatan 252 jiwa/km2, dan 58% penduduknya berada di kota Batam.


Secara keseluruhan wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 5 kabupaten, dan 2 kota, 52 kecamatan serta 299 kelurahan/desa dengan jumlah 2.408 pulau besar, dan kecil yang 30% belum bernama, dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 8.201,72 km², sekitar 96% merupakan lautan, dan hanya sekitar 4% daratan.


Penamaan Kepulauan Riau

Asal usul nama Kepulauan Riau berasal dari nama Riau. Riau diduga berasal kata "riuh" yang berarti ramai. Hal ini dikarenakan daerah Kepulauan Riau dahulunya merupakan pusat perdagangan dan keramaian. Kemudian nama ini berkembang dengan digunakannya nama Riau pada nama Kesultanan Lingga. Pada masa kolonial, kata Riau dituliskan "Riouw", sesuai dengan ejaan bahasa Belanda.


Setelah proklamasi kemerdekaan, wilayah Riau (Kepulauan Riau saat ini) disatukan dengan wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatra. Dahulunya, hal ini dilakukan karena gerakan Ganyang Malaysia sehingga mempermudah hubungan dari wilayah kepulauan ke daratan Sumatra.


Namun, seiring berjalannya waktu, nama Riau digunakan oleh wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatra, sementara Kepulauan Riau memekarkan diri. Kata kepulauan ditambahkan didepan kata Riau karna wilayah yang sebagian besar lautan atau berbentuk kepulauan.


Asal usul nama Riau juga menuai polemik di antara budayawan Riau dan Kepulauan Riau. Kedua kubu ini menilai bahwa nama Riau berasal dari provinsinya masing-masing dengan versi sejarah yang berbeda.


Sejarah sebelum pembentukan provinsi

Masa sejarah di Kepulauan Riau dimulai dengan ditemukannya Prasasti Pasir Panjang di Kabupaten Karimun yang terdapat semboyan pemujaan melalui tapak kaki Buddha. Hal ini diduga berhubungan dengan Kerajaan Melayu di Sumatra. Buddha diperkiran masuk melalui pedagang dari Tiongkok dan India. Masa Islam di Kepulauan Riau berkembang dengan berdirinya Kesultanan Riau-Lingga. Kesultanan ini berasaskan Melayu Islam dan Islam sendiri dikenal setelah dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India, dan Arab.


Masa Kolonial sangat berpengaruh dalam sejarah Kepulauan Riau. Julukan Hawaii Van Lingga yang diberikan kepada pulau Penuba, penggunaan uang tersendiri bagi Kepulauan Riau, dan terbentuknya Karesidenan Riouw menjadi bukti pengaruh kuat para kolonial di Kepulauan Riau. Pada tahun 1922, Afdeeling Tanjung Pinang membawahi empat onder-afdeeling yang terdiri dari


  • Onder-Afdeeling Tanjung Pinang,
  • Onder-Afdeeling Karimun,
  • Onder-Afdeeling Lingga, dan
  • Onder-Afdeeling Pulau Tujuh yang dibagi ke dalam dua ressort, yakni ressort Kepulauan Anambas dan ressort Kepulauan Natuna.


Adapun Afdeeling Indragiri yang terdiri dari Kuantan, Indragirische Bovenlanden dan Indragirische Benedenlanden, yang pada awal mulanya merupakan satu kesatuan dengan Kepulauan Riau, pada akhirnya, sesudah tahun 1950-an,dimasukkan ke dalam Riau.


Setelah masa kemerdekaan, Kepulauan Riau bergabung dengan wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatra sehingga membentuk provinsi Riau. Dahulunya, Kepulauan Riau juga menggunakan mata uang tersendiri bernama Uang Kepulauan Riau (KR). Namun secara perlahan, penggunaan mata uang ini dihentikan dan digantikan dengan mata uang Rupiah.


Setelah lama bergabung dengan Riau, Kepulauan Riau akhirnya memutuskan untuk memisahkan diri dengan membentuk Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR). Perjuangan BP3KR akhirnya membuahkan hasil dengan pemekaran provinsi Kepulauan Riau dari Riau pada tanggal 24 September 2002.


Sejarah setelah pembentukan provinsi

Kepulauan Riau merupakan provinsi baru hasil pemekaran dari provinsi Riau. Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2002 merupakan provinsi ke-32 di Indonesia yang mencakup Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga.


Batas wilayah Kepulauan Riau

Adapun batas wilayah provinsi Kepulauan Riau, yakni:

  • Utara Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Kamboja, Vietnam
  • Timur Pulau Kalimantan, Kalimantan Barat, Malaysia Timur, Selat Karimata
  • Selatan Selat Berhala, Kepulauan Bangka Belitung
  • Barat Pulau Sumatra, Riau, Jambi, Malaysia Barat, Singapura


Kepulauan Riau Dari Segi Geografi 


Batas wilayah kepulauan riau
sumber: peta-kota.blogspot.com


Provinsi Kepulauan Riau Secara geografis berbatasan dengan negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Kepri memiliki luas wilayah 251.810,71 km² dengan 96% adalah perairan lautan. Kepri memiliki merupakan wilayah kepulauan yang memiliki jumlah pulau sebanyak 1.350 pulau. Masing-masing pulau tersebar dan sudah mulai menunjukkan pembangunan, perkembangan dan kemasyarakatan. Ibu kota provinsi Kepulauan Riau berkedudukan di Tanjungpinang. Provinsi ini terletak pada jalur lalu lintas transportasi laut, dan udara yang strategis, dan terpadat pada tingkat internasional serta pada bibir pasar dunia yang memiliki peluang pasar. Titik tertinggi di Kepulauan Riau adalah Gunung Daik (1.165 mdpl) yang terdapat di pulau Lingga.


Sumber daya alam unggulan Kepulauan Riau

Kepri memiliki potensi sumber daya alam mineral, dan energi yang relatif cukup besar, dan bervariasi baik berupa bahan galian A (strategis) seperti minyak bumi, dan gas alam, bahan galian B (vital) seperti timah, bauksit, dan pasir besi, maupun bahan galian golongan C seperti granit, pasir, dan kuarsa.


Kabupaten dan kota

Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatra. Provinsi Kepulauan Riau terdiri ata 5 kabupaten dan 2 kota. Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di provinsi Kepulauan Riau.

  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Karimun
  • Kabupaten Kepulauan Anambas
  • Kabupaten Lingga
  • Kabupaten Natuna
  • Kota Batam
  • Kota Tanjungpinang

Artikel ini mengacu pada sumber laman resmi : kepriprov.go.id

×
Berita Terbaru Update